Amartya Anak Kami

Panggil dia Marty. Lengkapnya Amartya Elisa Siadari. Namanya kami ambil dari pemenang hadiah Nobel berdarah India. Marty lahir 25 Maret 1999 dan kini duduk di kelas satu Sekolah Dasar. Blog ini dibuat untuk mengingatkan Papa dan Mamanya agar selalu ingat banyak sekali keindahan yang telah Tuhan berikan kepada mereka. Marty hanya salah satunya.

Monday, December 12, 2005

Sore-sore Hari Minggu




Kalau sore, hawa panas di Ciputat terasa menyiksa. Maka Mama Marty suka melawan panas itu dengan bermain-main 'air' menyiram bunga. Beginilah aksinya. Fotonya diambil sore-sore pada hari Minggu. Papa Marty jadi tukang foto. Marty bermain di rumah tetangga. Rumputnya sebenarnya sudah panjang. Perlu dibabat rapih. Tapi, yah, nunggu ada waktu dulu.

Tuesday, December 06, 2005

Jeremy, anak Namborunya Marty



Jeremy Panjaitan adalah anak namboru (adik perempuan Papa) Marty. Umurnya setahun lebih muda, tetapi badannya bongsor bangat. Kalau makan, nggak bisa berenti. Kesenangannya adalah kerupuk kacang yang bulat-bulat itu lho… Foto ini diambil pada perayaan pernikahan nambor Marty yang lain. Namanya Emilia Eleanor. Namboru itu menikah dengan Makkela William, orang Belanda. Di pesta itu, Marty dan Jeremy memuaskan hobinya minum es krim.

Menginterpusi Papanya yang Lagi Kerja



Salah satu cara Marty untuk menghentikan keasyikan Papanya di belakang komputer adalah 'mengakuisisi' laptop Papanya untuk bermain game. Dan, untuk hal ini, Marty dibacking sepenuhnya oleh Mamanya. Seperti di foto ini. Mereka menguasai laptop itu sepenuhnya, dan 'mengusir' Papanya pindah ke lain kursi. Akibatnya, Papanya cuma bisa 'ngambek' dan mengambil foto secara serampangan. Hasilnya adalah foto yang seperti di di guncang badai.

Marty dan piano



Mama dan Papa Marty punya 'dendam' yang tak pernah kesampaian. Dua-duanya waktu kecil pengen banget bisa main musik, terutama piano. Dua-duanya tak pernah bisa. Maka dengan utang sana-sini, Marty dibelikan piano. Dia juga ikut les piano. Marty belum lancar-lancar banget, tapi, yah, sudah bisa lah memainkan One Little Indian, kalau dia lagi mood. Seperti di foto ini, sebelum ia berangkat sekolah.

Lidya, Adik Baru Marty







Amartya kini punya adik baru. Namanya Lidya Primasari Siadari. Sayang, Marty belum pernah bertemu muka dengan Lidya. Soalnya, Lidya tinggal di Medan. Lidya adalah putri sulung dari Bapaangginya Marty, yakni Eksaudi Siadari. Ibu Lidya adalah Inanganggi Hotma boru Purba.

Dulu semasa masih bujangan Bapaanggi Eksa sempat bekerja di Jakarta. Dia tinggal di rumah Marty. Itu sebabnya, bapaanggi memanjakan Marty. Termasuk dengan membelikan Silver Queen dan es krim Walls. Kini Bapaanggi Eksa tentu sudah punya Lidya untuk dimanjakan. Bapaanggi Eksa bekerja di Banda Aceh, mengurusi pembangunan rumah bagi korban gempa tsunami. Sekali sebulan dia pulang ke Medan. Foto ini dikirimkannya baru-baru ini.

Lidya lahir di Medan tanggal 16 Juli 2005. Dengan begitu, Lidya lahir di bulan yang sama dengan papanya (23 Juli) dan papanya Marty (27 Juli). Tapi bintangnya beda. Lidya berbintang Cancer, sementara papanya Lidya dan papa Marty, Leo.

Sekarang kalau kebetulan semua keluarga besar oppung di Sidamanik berkumpul, sudah ada empat orang cucunya yang bisa mengganggu tidur oppung. Marty, cucu paling sulung. Lalu Jeremy Panjaitan dan Jessica Panjaitan (ini putra dan putri dari namboru Early Siadari, adik Papa Marty nomor tiga) dan Lidya. Rame deh.